Ads Top

Hubungan Jenis-Jenis Jin dan Kepribadian Manusia

Ilustrasi 
Para pembaca budiman yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala, pada kesempatan kali ini akan kami uraikan hubungan berbagai jenis jin dengan psikologi dan kepribadian manusia Satu tema yang mungkin tidak sedikit di antara kita kaget dan tersentak, apa betul pengaruh jin bisa sampai sejauh itu? Hal ini seharusnya tidak perlu menjadikan kita heran,karena Allah subhanahu wa ta’ala telah menyatakan di dalam Al­Qur’an surat Zukhruf 36:
“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Ar­Rohman, Kami akan ikatkan padanya syaitan, maka syaitanlah yang akan menjadi pendampingnya.”

Dari ayat ini kita dapatkan pengertian yang paling sederhana bahwa jika seseorang berpaling dan tidak mau taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka Allah akan men-jadikan syetan sebagai inspirator keburukan, selanjutnya akan menjadikan hal itu sebagai kebiasaan dalam semua sisi kehidupannya. Secara otomatis ketika inspirasirnya dari setan maka dari semua sisi kehidupannya adalah buah dari inpirasi­inspirasi syetan. Walhasil, kita bisa menyimpulkan akan adanya pengaruh pada karakter dan kepribadian buruk yang berhasil ditanamkan syetan pada diri manusia tersebut.


Di sisi yang lain Syekh Wahid Abdus Salam Bali dalam kitabnya Wiqayatul Insan minal Jinn wasy­Syaithan menyebutkan mengenai 
pembagian jenis ­jenis jin, merujuk pada hadist Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi:

ال ِ ج ُّ ن على َثَ لاَثِ ة أَ ْ صَنا ٍ ف ِ صْن ٌ ف َل ُ هْ م أَ ْ جِن َ حٌ ة َي ِ طي ُ رو َ ن في الَ هَواِ ء َو ِ صْن ٌ ف َ حَّيا ٌ ت َوِ كَ لا ٌ ب َو ِ صْن ٌ ف َي ِ حلُّْو َ ن َوَي ْ ظَ عُنْو َ ن


“Jin itu ada tiga jenis: jenis yang memiliki sayap dan terbang di udara, jenis ular dan anjing, dan jenis menetap dan berpindah­pindah.”

(H.R. Thabrani, al­Hakim dan Baihaqi di dalam Al­ Asma’wash Shifat, dengan sanad shahih. Shahibul Jami’, 3 85) Berdasarkan hadist di atas maka jenis­jenis jin dibagi dalam tiga jenis, 

yaitu 

(1) jenis jin yang mempunyai sayap dan terbang di udara,
(2) jenis jin ular dan anjing (anjing hitam), dalam jelmaan maupun bentuk nyata dan (3) jenis jin menetap dan pindah­pindah. Sehingga jika kita hubungkan antara ayat dan hadist di atas serta data di lapangan dalam proses ruqyah maka kita akan dapatkan sejumlah
besar pemahaman sebagai berikut:



          1       2       3      

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.