Hubungan Jenis-Jenis Jin dan Kepribadian Manusia
Ilustrasi |
“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan ArRohman, Kami akan ikatkan padanya syaitan, maka syaitanlah yang akan menjadi pendampingnya.”
Dari ayat ini kita dapatkan pengertian yang paling sederhana bahwa jika seseorang berpaling dan tidak mau taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, maka Allah akan men-jadikan syetan sebagai inspirator keburukan, selanjutnya akan menjadikan hal itu sebagai kebiasaan dalam semua sisi kehidupannya. Secara otomatis ketika inspirasirnya dari setan maka dari semua sisi kehidupannya adalah buah dari inpirasiinspirasi syetan. Walhasil, kita bisa menyimpulkan akan adanya pengaruh pada karakter dan kepribadian buruk yang berhasil ditanamkan syetan pada diri manusia tersebut.
Di sisi yang lain Syekh Wahid Abdus Salam Bali dalam kitabnya Wiqayatul Insan minal Jinn wasySyaithan menyebutkan mengenai pembagian jenis jenis jin, merujuk pada hadist Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi:
ال ِ ج ُّ ن على َثَ لاَثِ ة أَ ْ صَنا ٍ ف ِ صْن ٌ ف َل ُ هْ م أَ ْ جِن َ حٌ ة َي ِ طي ُ رو َ ن في الَ هَواِ ء َو ِ صْن ٌ ف َ حَّيا ٌ ت َوِ كَ لا ٌ ب َو ِ صْن ٌ ف َي ِ حلُّْو َ ن َوَي ْ ظَ عُنْو َ ن
“Jin itu ada tiga jenis: jenis yang memiliki sayap dan terbang di udara, jenis ular dan anjing, dan jenis menetap dan berpindahpindah.”
(H.R. Thabrani, alHakim dan Baihaqi di dalam Al Asma’wash Shifat, dengan sanad shahih. Shahibul Jami’, 3 85) Berdasarkan hadist di atas maka jenisjenis jin dibagi dalam tiga jenis,
yaitu
(1) jenis jin yang mempunyai sayap dan terbang di udara,
(2) jenis jin ular dan anjing (anjing hitam), dalam jelmaan maupun bentuk nyata dan (3) jenis jin menetap dan pindahpindah. Sehingga jika kita hubungkan antara ayat dan hadist di atas serta data di lapangan dalam proses ruqyah maka kita akan dapatkan sejumlah
besar pemahaman sebagai berikut:
Tidak ada komentar: